Oven, Microwave, dan Air Fryer: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Sehat
Pict. By Lisa from Pexels
Di dapur modern, tiga alat ini sering jadi andalan: oven, microwave, dan air fryer. Meski sama-sama dipakai untuk memanaskan atau memasak makanan, ketiganya bekerja dengan cara yang berbeda. Perbedaan cara kerja inilah yang membuat hasil makanan -bahkan dampak kesehatannya- juga berbeda.
Ayo, kita bahas satu per satu.
1.Oven
Cara kerja: Menggunakan panas dari elemen pemanas (listrik) atau api (gas) yang menyebar ke seluruh oven.
Fungsi utama: Memanggang, membakar, atau mengeringkan makanan. Cocok untuk kue, roti, piza, ayam panggang, dan masakan yang butuh waktu lama.
Kelebihan: Hasil lebih merata, bisa untuk porsi besar (jika memakai oven dengan dimensi besar), tekstur makanan (misalnya kulit ayam panggang) bisa lebih renyah.
Kekurangan: Butuh waktu lama, boros listrik/gas.
Dampak bagi kesehatan:
(+) Cocok untuk membuat kue/roti, tidak mengubah struktur makanan secara drastis.
(-) Kalau memanggang terlalu lama atau suhu terlalu tinggi (>120 derajat celcius) bisa menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida (terutama makanan seperti kentang, roti).
2. Microwave
Cara kerja: Menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan air yang terkandung dalam makanan. Jadi makanan cepat panas dari dalam.
Fungsi utama: Menghangatkan makanan, mencairkan bahan beku, dan masakan cepat (misalnya popcorn)
Kelebihan: sangat cepat dan praktis.
Kekurangan: Tidak bisa membuat tekstur renyah atau garing. Jika dipakai memanggang, hasilnya seringkali basah atau lembek.
Dampak bagi kesehatan:
(+) Cepat, sehingga nutrisi sayuran lebih terjaga (dibanding direbus lama yang melarutkan vitamin ke dalam air).
(-) Risiko nyata: wadah plastik yang tidak food grade bisa melepaskan BPA atau zat kimia lain saat dipanaskan, zat itulah yang berbahaya bagi hormon tubuh.
3. Air fryer
Cara kerja: Sebenarnya mirip dengan oven kecil berkipas. Kipas ini membuat udara panas berputar cepat di dalam, sehingga makanan bisa matang lebih cepat dan renyah dengan sedikit atau bahkan tanpa minyak.
Fungsi utama: "Menggoreng" lebih sehat, juga bisa memanggang atau memanaskan ulang makanan kecil.
Kelebihan: Lebih sehat karena sedikit menggunakan minyak.
Kekurangan: Kadang hasil tidak sama persis dengan gorengan minyak.
Dampak bagi kesehatan:
(+) bisa menurunkan penggunaan minyak sampai 70 hingga 80 persen.
(-) hampir sama dengan oven, jika memanaskan dalam suhu yang terlalu tinggi bisa menghasilkan akrilamida.
Tidak usah khawatir dengan ketiga alat ini (microwave, oven, dan air fryer), karena sebenarnya aman untuk kita gunakan sehari-sehari. Risiko utama bukan pada alatnya melainkan pada cara kita memasak dan wadah yang dipakai.
Tips sehat:
- Gunakan wadah keramik untuk microwave.
- Hindari memasak dengan suhu terlalu tinggi secara terus menerus.
- Batasi konsumsi makanan olahan.
- Seimbangkan dengan masakan rebus, kukus, atau makanan segar.
Pada akhirnya, alat hanyalah sarana. Yang menentukan sehat atau tidaknya tetap pada pilihan kita di dapur. Jadi, jangan hanya pintar memilih peralatan, tapi juga bijak mengolah dan menyajikan makanan untuk keluarga.
Selamat memasak:)
*Lain waktu, kita bahas tentang si Akrilamida yuk!
Comments