5 Pilihan Tempat Minum Teh di Bandung

Pict. from Pexxel.com



Secangkir teh di sore hari, ditemani kudapan ringan mengapa tidak? Teh yang memiliki aroma nikmat dan kaya manfaat ini sudah melalui perjalanan panjang untuk sampai ke tahap ini.

 

Sejarah teh

Menelusuri perjalanan teh yang mulai di kenal sejak 2700 tahun sebelum masehi di Cina, pada mulanya teh merupakan minuman pengobatan. Memasuki abad ke-3 barulah teh dianggap sebagai minuman seperti yang Kita nikmati saat ini. Teh pertama kali masuk ke Indonesia dibawa oleh seorang misionaris asal Jerman tahun 1684 berupa biji teh (yang kemungkinan saat itu adalah biji dari tanaman camellia sinensis). Misionaris Andreas Cleyer membawa biji tersebut dari Jepang, lalu Gubernur Jendral VOC menanam biji tersebut di halaman rumahnya sebagai tanaman hias.

Baru pada tahun 1728 tanaman teh mulai mendapat perhatian dari pemerintah kolonial.

 

Jenis teh dapat dibedakan berdasarkan proses pengolahannya. Yaitu melalui fermentasi dan non fermentasi. Belakangan istilah fermentasi diubah menjadi oksidasi enzimatis (oksimatis). Ada empat jenis teh, yaitu;

1.Teh Hitam (Black Tea)


Teh Hitam adalah jenis teh yang paling sering  kita jumpai.  Pengolahan teh hitam melalui proses fermentasi enzimatis, dimana proses tersebut tidak menggunakan mikroba tapi menggunakan enzim yang sudah ada dalam teh itu sendiri, yaitu enzim fenolase. Fermentasi teh hitam memerlukan waktu yang lebih lama dan sangat kompleks. Pada proses fermentaasi ini akan menentukan kualitas warna dan rasa teh hitam. Teh hitam yang dihasilkan akan memberikan aroma teh yang kuat dan setelah di seduh akan memberi rasa asam atau pahit dengan air seduhan berwarna merah kehitaman.

2.Teh Hijau

Berbeda dari proses pengolahan teh hitam, pada teh hijau tidak dilakukan proses fermentasi atau tidak ada reaksi oksidasi enzimatis, tujuan nya adalah untuk mempertahankan kandungan katekin dan polifenol yang terdapat dalam teh. Proses pemanasan uap panas pada daun teh akan menghasilkan air seduhan teh berwarna hijau terang dengan aroma yang ringan, sementara pemanasan menggunakan oven akan menghassilkan air seduhan teh berwarna hijau yang sedikit lebih gelap dan sedikit beraroma smokey. Selain pada proses pengolahannya, kualitas teh hijau juga dipengaruhi oleh mutu pucuk, ketinggian, kadar air serta kandungan katekin yang dihasilkan.

3.Teh Oolong

Setelah di petik,daun teh segera dilayukan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari, sambil digulung halus. Tujuan dari penggulungan  adalah untuk mengoksidasi sebagian polifenol yang terkandung dalam daun teh. Setelah sekiranya cukup teroksidasi, daun teh kemudian dikeringkan. Daun teh oolong pada umumnya berwarna hitam dengan bentuk bulat menggumpal serta memiliki rasa dan aroma lebih ringan dibanding teh hitam tetapi lebih pekat daripada teh hijau, dengan rasa dan aroma yang khas dan ringan teh oolong.

4.Teh Putih

Di antara ketiga teh tadi, teh putih merupakan teh dengan proses yang paling sederhana. Teh putih hanya melalui dua proses yaitu pelayuan dan pengeringan. Bahan baku yang digunakan hanya berasal dari pucuk dan dua daun di bawahnya. Proses pengeringan akan menghasilkan kualitas teh silver needle.Daun teh putih berwarna putih kecoklatan dengan aroma teh yang khas, dan ketika diseduh rasa dan aroma dari teh putih sangatlah ringan serta berwarna bening sedikit keruh.

Tradisi minum teh

Minum teh menjadi tradisi tidak hanya di Indonesia tapi di beberapa negara lain seperti Inggris, Maroko, Rusia selain itu juga Cina dan Jepang yang masih mempertahankan tradisi minum teh. Di Indonesia sendiri tradisi minum teh hanya dilakukan oleh para orang tua kita terdahulu.

Teh sempat kalah pamor dengan kopi. Tapi di tahun-tahun terakhir, banyak bermunculan tea house yang membidik generasi muda dengan menyajikan teh berkonsep artisan tea. Artisan tea sendiri disepakati oleh  Asosiasi Artisan Tea Indonesia (ARTI) merupakah teh berbahan dasar daun teh (Camellia sinensis) dengan campuran tisane (herbal atau rempah), dimana rasa teh nya harus tetap terasa. Banyak herbal seperti bunga atau rempah yang bisa dikombinasikan dengan teh sehingga menghasilkan rasa yang enak juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Misalnya menyeduh teh dengan tambahan jahe, kapulaga, sereh juga bisa mencapurnya dengan bunga telang atau bunga chamomille. Masing-masing memberi khasiat yang berbeda bagi tubuh.

Semakin banyak nya varian teh, semakin banyak yang tertarik untuk menikmati teh. Beberapa pengusaha teh pun membuka gerai-gerai teh dan menyajikan teh sebagai menu utama. Teh sudah bukan lagi menjadi tradisi tapi lebih menyerupai gaya hidup.

Beberapa pengusaha teh yang membuka gerai ada Teh Tongtji, Teh Gopek dan Teh Walini. Beberapa tahun terakhir banyak bermunculan beberapa tea house yang menyajikan racikan teh yang lebih atraktif dan rasa yang yang enak untuk dinikmati.

beberapa gerai teh yang ada di Bandung di antaranya;

1. Teapotto

Teapoto, sebuah gerai teh yang menyajikan konsep open bar ini menyandingkan teh dengan makanan jepang seperti sushi meskipun saat ini Teapotto menambah varian side dish, sehingga pengunjung bisa memilih menu apa yang cocok dengan sajian teh yang mereka coba. selain menyajikan clasical tea seperti teh hitam, teh hijau Teapotto juga memiliki artisan tea yang tidak kalah menarik. Jika ingin membeli untuk stock teh di rumah, Teapotto juga menyediakan teh dalam bentuk kemasan  yang sudah di racik sesuai standar teh milik Teapotto.

pict. from ig teapotto
Teapotto 
jalan Bengawan no 25
Bandung

2. Teabumi

Dalam pengertia bahasa Sunda Tea bumi berarti berasal dari rumah. Sesuai namanya, begitu memasuki gerai teh ini kita akan serasa masuk ke rumah sendiri menikmati secangkir teh dengan suasana santai dan nyaman. Teabumi banyak menyajikan artisan tea dengan cita rasa yang kaya akan aroma dan nikmat. Yang wajib di coba kalau "ngeteh" di Teabumi adalah Honey citrun yaitu teh hijau yang di campur dengan madu dan orange peel. Teabumi juga menyajikan makanan berat dan ringan yang bisa dinikmati seraya menyesap secangkir teh atau segelas Honey Citrun.

pict.from teabumi ig
Teabumi Tea House
jalan pajajaran no 72 bandung


3.Edelweis tea

Salah satu tea house yang memiliki pemandangan indah dengan pohon pohon disekelilingnya dan sangat instagramable. Memiliki sirkulasi udara yang baik karena sebagian besar berada di area terbuka, sehingga berlama-lama di Edelweis tea house tidak akan membuat penat. edelweis menyajikan artisan tea dengan makanan khas nusantara yang akan menemani waktu ngeteh anda di Bandung. 

pict.from Edelweiss 
Edelweiss Tea & Cofee
Jalan Neglasari Dalam no.7
Ciumbuleuit-Bandung


4.Gajua Tea House

Gajua Tea House menjadi salah satu pilihan untuk minum teh di Bandung. menawarkan suasana vintage dengan berbagai varian teh. Tempat yang pas untuk nongkrong bersama teman karena suasananya yang nyaman.

pict.from gajua ig
Gajua Tea 
Jalan Cigadung Selatan n0.32
Bandung


5.Gerai Teh Tong Tji

Teh ini pasti semua orang sudah tahu, di setiap swalayan kita akan dengan mudah menemukan kemasan-kemasan teh Tong Tji berbagai varian. Lalu apa bedanya minum teh kemasan yang di jual di swalayan dengan teh yang disajikan di Gerai Teh Tong Tji? Jawaban nya; beda, karena di gerai teh Tong Tji kita bisa merasakan teh dengan cita rasa yang berbeda dari teh Tong Tji yang biasa kita buat sendiri. Mereka memastikan penyeduhan teh berdasarkan pada suhu air dan waktu yang benar-benar terukur selain itu campuran teh juga mereka atur agar mendapatkan rasa yang benar-benar nikmat di mulut. Ada teh sereh, honey lemon yang wajib anda coba bersama dengan singkong goreng sebagai teman minum teh. Tapi kalau anda berhasil mengikuti langkah-langkah pembuatan teh di jamin pasti rasanya akan senikmat teh yang anda minum di gerai teh Tong Tji.

pict.from tongtji ig
Gerai Teh Tong Tji
Mall Festifal Citylink LT GF
Bandung

Selamat menikmati teh di sore hari :)



 

Comments

Popular Posts